Pertama di Dunia, Aviro D16 Spray Gimbal Tunjang Otomasi Pertanian

sistem pertanian akan bisa dijalankan dengan drone

Bandung, IDN Times - Perkembangan dunia pertanian terus berkembang pesat di tengah efesiensi dan efektivitas produksi. Kebutuhan produk teknologi informasi di bidang ini terus bertambah seiring dengan perkembangan digitalisasi dunia.

Salah satu teknologi yang muncul saat ini adalah spray gimbal bernama Aviro D16 yang diciptakan Avirtech. Dengan alat ini, maka sistem pertanian akan bisa dijalankan dengan mudah lantaran bisa dioperasikan dengan menggunakan drone, atau pesawat mini tanpa awak.

Chief Operating Officer Avirtech Wilson mengatakan hal yang mendasari pihaknya meluncurkan spray gimbal ini adalah tingginya permintaan inovasi penyemprotan yang berkelanjutan. Sehingga gerakan pertanian berkelanjutan terus terbentuk.

"Penggunaan pestisida yang berlebihan tidak hanya berdampak bagi lingkungan, namun juga mempengaruhi biaya operasional," kata Wilson dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Minggu(16/1/2022). 

1. Diklaim menjadi yang pertama di dunia dengan keakuratan penyemprotan

Pertama di Dunia, Aviro D16 Spray Gimbal Tunjang Otomasi PertanianIDN Times/Istimewa

Wilson mengklaim spray gimbal ini menjadi yang pertama di dunia dengan tingkat ketelitian penyemprotan yang akurat hingga radius 10 cm.

"Dibandingkan dengan akurasi drone biasa yang tidak selalu tepat akibat hembusan angin. Dengan demikian, kami mengkombinasikan Drone Aviro D16 dengan geoposisi RTK presisi tinggi dan mulut pipa pada gimbal agar tepat sasaran," ungkap dia.

Drone Aviro D16 ini jelas dia, dilengkapi dengan mulut pipa penyemprot gimbal dan pipa tambahan untuk mempermudah mencapai titik hama di pohon yang tidak dapat dijangkau oleh manusia.

"Pemeliharaan tanaman yang benar dan teratur adalah kunci untuk menghasilkan panen berkualitas. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Namun, kondisi lapangan dan kurangnya sumber daya manusia menjadi kendala dalam pemeliharaan, seperti pengendalian hama dan gulma," jelasnya.

2. Penyemprotan lebih aman bagi manusia dan lingkungan

Pertama di Dunia, Aviro D16 Spray Gimbal Tunjang Otomasi PertanianIDN Times/Istimewa

Terlebih menurutnya, pengaplikasian penyemprotan pestisida oleh tenaga manusia pasti akan memberi efek samping terhadap kesehatan.

"Penyemprotan dengan drone lebih aman bagi manusia dan lingkungan karena air dan pestisida yang digunakan lebih sedikit," imbuhnya.

3. Memiliki efektivitas dan lebih cepat

Pertama di Dunia, Aviro D16 Spray Gimbal Tunjang Otomasi PertanianIDN Times/Istimewa

Disisi lain, kecepatan dan ketepan manusia dalam mendeteksi hama tidak seakurat AI (Artificial Intelligence). Salah satu industri yang sering mengalami gagal panen akibat hama adalah kelapa sawit. Sekitar 25% tanaman mati dan mengakibatkan periode panen akan tertunda sampai 1 tahun.

"Drone Aviro D16 memiliki sensor yang dapat membaca kesehatan pada tanaman baru secara cepat. Cara ini ribuan kali lebih cepat dan efektif daripada inspeksi manual yang dilakukan manusia. Ketika medeteksi titik hama, drone akan segera menyemprotkan pestisida dengan akurasi penyemprotan 98%," imbuhnya.

“Pertanian berkelanjutan ini adalah cara untuk membawa ke revolusi pertanian selanjutnya.Kami berharap dapat membawa industri pertanian Asia Tenggara lebih maju dan baik.” Ujar Wilson.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya