Harga Cabai Merah Rp100 Ribu/Kg, Petani Cirebon Raup Untung Berlipat 

Harga cabai di Cirebon tembus Rp100 ribu/kg

Cirebon, IDN Times - Intensitas curah hujan tinggi di wilayah Cirebon, membuat harga cabai melambung tinggi. Harga cabai merah di Cirebon dan sekitarnya tembus hingga harga Rp80 ribu - Rp100 ribu per kilogram. Kendati harga bahan pokok itu terlampau mahal untuk kebutuhan masyarakat, akan tetapi tidak bagi para petani cabai.

Tingginya harga cabai itu mendulang peruntungan sendiri bagi para petani. Di tengah minimnya pasokan dari luar daerah, petani cabai di Desa Winong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon justru meraup keuntungan lebih dari hasil panen sebelumnya.

1. Meski cuaca ekstrem, hasil panen cabai merah membaik

Harga Cabai Merah Rp100 Ribu/Kg, Petani Cirebon Raup Untung Berlipat Masa panen cabai merah di Desa Winong Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Seperti dialami petani cabai, Ino (43). Dia mengaku mendapat keuntungan tinggi di masa panen cabai merah atau cabai lombok di lahannya di Desa Winong. Menurutnya, meski cuaca ekstrem melanda di wilayah Cirebon dan sekitarnya, lahan cabai miliknya terbebas dari ancaman gagal panen atau puso.

Dia bersyukur, masa panen ini hasilnya melimpah dan bisa memenuhi kebutuhan permintaan pemasok cabai. Ini mengatakan, intensitas hujan tinggi tidak mempengaruhi kualitas hasil panen cabai merah miliknya. Menurutnya, di tengah harga cabai tinggi di pasar lokal, membuat Ino mendapat keuntungan berlipat-lipat.

"Ya, beruntung. Harganya naik, tapi hasil panen (cabai merah) baik dan melimpah. Padahal cuacanya cukup ekstrem," ujar Ino di lahan pertanian cabai miliknya, Selasa (4/2).

2. Bisa menghasilkan 6 kwintal sekali panen

Harga Cabai Merah Rp100 Ribu/Kg, Petani Cirebon Raup Untung Berlipat Masa panen cabai merah di Desa Winong Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Berdiri di atas lahan seluas 2500 meter persegi atau seperempat hektare itu, tanaman cabai merah milik Ino cukup subur. Dia bisa mendapatkan sekitar 6 kwintal lebih dalam sekali panen. Dalam setahun, dia bisa lahan cabai merah miliknya bisa tiga hingga empat kali panen.

Menurutnya, tingginya harga cabai di pasaran itu pasokan dari petani berkurang. Kelangkaan pasokan cabai merah itu berdampak pada kenaikan harga. Sebab, kebutuhan masyarakat yang tinggi.

"Karena kondisi cuaca yang tidak menentu,  menyebabkan  tanaman cabai gagal panen.  Sehingga pasokan cabai ke pasaran berkurang. Beruntung, lahan milik saya baik-baik saja," ujarnya.

3. Permintaan tinggi, pasokan cabai merah minim

Harga Cabai Merah Rp100 Ribu/Kg, Petani Cirebon Raup Untung Berlipat Pedagang mengeluhkan tingginya harga cabai merah. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Sementara itu, tingginya harga cabai merah di pasar rakyat dikeluhkan oleh sejumlah pedagang. Seperti terjadi di Pasar Sumber, Kabupaten Cirebon, harga cabai merah ini mencapai kisaran Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu per kilogram.

Sementara untuk jenis cabai keriting tak jauh dari harga Rp 70 ribu per. Sedangkan untuk cabai rawit merah tembus hingga Rp 100 ribu per kilogram. Pedagang sayuran Pasar Sumber, Zezen Zaini mengatakan, tingginya harga cabai itu karena sedang minim pasokan. Hal itu diperparah dengan permintaan masyarakat yang banyak. Salah satunya untuk kebutuhan bumbu masakan untuk resepsi pernikahan.

"Ya pasokannya minim. Tapi permintaannya tinggi. Sekarang kan lagi musim hajatan orang nikahan. Jadi yah otomatis tinggi harganya," kata Zezen.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya