Masuk Musim Hujan, Harga Cabai Merah di Kota Bandung Makin Pedas!
pixabay.com/Jill Wellington
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times -- Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengakui, harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan cukup tinggi. Bahkan, hari ini harga tertinggi cabai merah di pasaran mencapai Rp75 ribu per kilogram.
Berdasarkan pemantauan di delapan pasar tradisional di Kota Bandung, kenaikan harga cabai tanjung, rawit, dan cabai keriting itu sudah berlangsung sejak 3 minggu lalu. Elly menduga, faktor kenaikan harga komoditas tersebut diakibatkan musim hujan yang membuat komoditas ini tak tahan lama.
"Dikarenakan musim penghujan, untuk sayuran adanya gagal panen dan serangan hama juga kualitas kurang bagus," kata Elly di Balaikota, Rabu (21/10/2020).
1. Pedagang tidak bisa menyetok cabai dan sayuran
Panen cabai Prima Agrihorti di Kalasan. IDN Times/Siti UmaiyahMenurut Elly, pada musim hujan dan adanya gagal panen sehingga para pedagang tidak bisa menyetok cabai dan sayuran. Pasalnya kandungan air terlalu banyak sehingga ketika sayuran tersebut disimpan lama akan busuk.
"Jadi kualitas cabai kurang bagus di musim penghujan. Kekurangan produksi di sentra cabai dari Banyuwangi terutama cabai merah tanjung," jelasnya.
2. Harga normal cabai merah Rp30 ribu/kg
Youtube/YOON HIDROPONIKBerdasarkan kenaikan pekan sebelumnya, cukup tinggi sesuai data, harga cabai merah tanjung naik Rp 25.000 sehingga di pasaran Rp 65.000 - Rp 70.000. Sedangkan
harga normal Rp 30.000 per kilogram.
"(Kenaikan harga ini) akibat cuaca," ucapnya.
Sementara cabai keriting merah tidak terlalu naik dari harga normal Rp 40.000 menjadi Rp 47.000. begitupun dengan harga cabai rawit tidak terlalu tinggi naiknya.
3. Kebutuhan cabai dipasok dari Banyuwangi
pixabay. com/EmAjiKebutuhan cabai untuk masyarakat Kota Bandung kebanyakan dipasok dari Banyuwangi. Lalu sebagian lagi dipasok dari Kabupaten Bandung, Garut dan Tasikmalaya.
Upaya pemerintahan jika harga terus naik, maka akan dilakukan operasi pasar.
"Kit akan lakukan OP dan itu pun stok harus jelas barangnya dan itu yang melakukan bulog Jabar jadi perlu berkoordinasi," jelasnya.
4. Akan berkoordinasi dengan Bulog Jabar
monitor.co.idMenurutnya jika operasi pasar akan dilakukan jika ada kenaikan 15 persen dari harga dasar. Namun tetap perlu koordinasi karena pihak Bulog pun memastikan stoknya ada atau tidak.
"Kalau kenaikannya sudah seharusnya kita harus OP, tapi tetap kita berkoordinasi dengan Bulog," pungkasnya.
