Tren Traveling Pascapandemi Terus Membaik, Benarkah?

Singapura, Jepang, dan Malaysia jadi incaran wisatawan lokal

Bandung, IDN Times - Seiring dengan bangkitnya tren perjalanan pascapandemi, studi menunjukkan bahwa fleksibilitas, kenyamanan, dan keamanan terus dicari oleh para wisatawan di seluruh dunia. Global Travel Intentions Study (GTI) 2023 Visa terbaru menunjukkan kebiasaan wisatawan dalam melakukan perjalanan yang terus berkembang, serta menyajikan peta jalan bagi sektor bisnis untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Di Indonesia, beberapa temuan utama dari studi GTI mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia sangat menyukai memegang kendali dan kemandirian dalam bepergian, di mana 84 persen wisatawan lebih memilih perjalanan yang sepenuhnya mandiri atau setengah-mandiri dibanding mengikuti paket tur.

Tak hanya itu, 46 persen wisatawan bersedia membalas dengan harga yang lebih tinggi agar lebih bebas mengakomodasi perubahan dalam rencana perjalanan mereka.

1. Visa optimistis dapat berkembang di tengah peningkatan tren wisata

Tren Traveling Pascapandemi Terus Membaik, Benarkah?Tren Traveling Pascapandemi Terus Membaik, Benarkah? (IDN Times/istimewa)

Dalam siaran pers yang diterima IDN Times pada Senin (9/10/2023), Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia mengatakan jika data tersebut menunjukkan kabar baik. Bagaimana tidak, pariwisata sebagai tulang punggung ekonomi semakin bisa diandalkan.

"Senang sekali melihat peningkatan aktivitas traveling pascapandemi yang bahkan melampaui sebelum pandemi. Kami tetap optimistis bahwa pariwisata akan tetap menjadi tulang punggung ekonomi yang vital, terutama menjelang musim liburan akhir tahun," kata Riko.

Merespons data tersebut, Visa semakin optimistis dapat berkembang sebagai fasilitator aktivitas belanja lintas-negara yang aman dan nyaman.

"Baik bagi wisatawan asing yang datang dan berbelanja di berbagai landmark lokal yang menarik, maupun bagi masyarakat Indonesia yang bepergian di dalam maupun ke luar negeri," ujarnya.

2. Singapura, Jepang, dan Malaysia masih jadi pilihan wisatawan Indonesia

Tren Traveling Pascapandemi Terus Membaik, Benarkah?Tren Traveling Pascapandemi Terus Membaik, Benarkah? (IDN Times/istimewa)

Studi GTI mengungkapkan bahwa motivasi utama orang Indonesia bepergian di dalam dan ke luar negeri sebagian besar adalah untuk bersantai (58 persen) menjelajahi sesuatu yang baru (45 persen), dan berbelanja (38 persen).

Tiga tujuan utama ke luar negeri bagi 92 persen wisatawan Indonesia adalah negara-negara Asia Pasifik seperti Singapura, Jepang, dan Malaysia. Negara-negara di kawasan ini menjadi pilihan karena kedekatan geografis dan keterjangkauan harga.

Selain itu, destinasi di Asia seringkali memberikan perpaduan antara pengalaman berbelanja dan kuliner yang familiar, serta atraksi budaya yang menarik bagi orang Indonesia.

3. Visa optimistis dengan layanan pembayaran contactless

Tren Traveling Pascapandemi Terus Membaik, Benarkah?Tren Traveling Pascapandemi Terus Membaik, Benarkah? (IDN Times/istimewa)

Studi ini juga menunjukkan bahwa 72 persen wisatawan Indonesia masih memiliki kekhawatiran terkait pembayaran sebelum melakukan perjalanan.

Riko mengatakan, hal itu dapat menimbulkan stres bagi mereka yang belum berpengalaman dalam pembayaran digital, dan yang merasa perlu membawa uang tunai serta mencari tempat penukaran uang dan ATM.

"Pembayaran contactless telah menjadi pilihan di banyak negara di seluruh dunia. Kami mendukung semua pemangku kepentingan dalam ekosistem untuk terus meningkatkan kerja sama dalam menggalakkan pembayaran nontunai dan contactless di Indonesia," ujar Riko.

Baca Juga: [WANSUS] Contactless, Syarat Pertama Menuju Pembayaran Masa Depan

Baca Juga: Contactless di Indonesia Belum Didukung Regulasi

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya