Gaet Eks OJK Britania Raya, Standar Regulasi Binance akan Di-upgrade

Binance berambisi jadi bursa kripto terbesar

Bandung, IDN Times - Sebagai upaya untuk memperkuat ekspansi dan regulasi global, Binance baru-baru ini menunjuk Seth Levy sebagai Kepala Pengawasan Pasar Binance. Tak hanya itu, mereka pun menggaet Steven McWhirter sebagai Direktur Kebijakan Regulasi barunya.

Keduanya dicap berpengalaman dalam industri keuangan di masing-masing negara mereka yakni Amerika Serikat dan Britania Raya. Apa perubahan yang akan hadir dalam badan Binance dengan hadirnya mereka?

1. Siapa Steven McWhirter?

Gaet Eks OJK Britania Raya, Standar Regulasi Binance akan Di-upgradeSteven eks OJK Britania Raya bergabung dengan Binance (IDN Times/Istimewa)

Steven McWhirter sempat mengemban karier selama lebih dari 20 tahun baik itu sebagai pengawas maupun pembuat kebijakan. Ia menghabiskan 9 tahun kariernya di Otoritas Jasa Keuangan Britania Raya, dan 12 tahun di Gambling Commision.

Saat menjabat di Otoritas Jasa Keuangan Britania Raya, peran terakhir Steven adalah sebagai manajer Strategi dan Keterlibatan di Divisi Data, Teknologi, dan Inovasi. Ia terlibat dalam pembuatan panduan mengenai kripto.

Ia pun mendukung inovasi di dalam layanan keuangan dengan mengelola Sekretariat Jejaring Inovasi Finansial Global (GFIN), yang berisi lebih dari 75 regulator dan pengamat di dunia.

2. Dengan pengalaman, Steven akan utamakan perlindungan konsumen

Gaet Eks OJK Britania Raya, Standar Regulasi Binance akan Di-upgradeImage by Pete Linforth from Pixabay

Di posisi terbarunya sebagai Direktur Kebijakan Regulasi, Steven akan memimpin tim di Binance dalam mencapai standar regulasi tertinggi di industri kripto.

Tak hanya itu, Steven pun akan bermitra dengan para pemimpin industri, pembuat kebijakan, dan regulator di seluruh dunia untuk berkontribusi terhadap pengembangan kerangka regulasi yang berkelanjutan.

“Upaya saya akan mendukung Binance dengan memastikan bahwa kepatuhan global terhadap peraturan ditingkatkan seiring dengan inovasi kripto dan blockchain. Tim kebijakan regulasi Binance akan membuat saya untuk memanfaatkan pengalaman yang dimiliki, untuk perlindungan konsumen dan integritas pasar sebagai intinya,” ujarnya, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (25/4/2022).

3. Binance percaya diri jadi bursa kripto terbesar

Gaet Eks OJK Britania Raya, Standar Regulasi Binance akan Di-upgradeBinance (IDN Times/Istimewa)

Di sisi lain, Binance pun diperkuat oleh seorang Seth Levy yang merupakan profesional dengan lebih dari 20 tahun pengalaman di bidang regulasi dan bisnis. Sebelum bergabung ke Binance, ia menjabat sebagai Mantan Kepala Global Pengawasan Pasar di Citadel, perusahaan hedge fund multinasional dari Amerika.

Penunjukkan Seth selaras dengan misi Binance untuk membangun dan menerapkan infrastruktur dan sistem pengawasan yang dapat menanggulangi risiko di balik perdagangan aset digital.

Sebelum bergabung dengan Citadel, Seth sempat menghabiskan 16 tahun kariernya di Financial Industry Regulatory Authority (FINRA). Dalam perannya tersebut, ia bertanggung jawab dalam merancang dan melakukan pemeriksaan terhadap pasar Ekuitas AS, menginvestigasi pelanggaran, dan mengkaji ketaatan perusahaan terhadap regulasi.

Dengan bergabungnya Seth Levy dan Steven McWhirter, Binance berharap untuk memperkuat kehadirannya dalam aspek kebijakan regulasi sebagai bursa kripto terbesar di dunia saat ini.

Baca Juga: Mau Beli Bitcoin, Binance, Ethereum? Cek 13 Pedagang Kripto Resmi ini

Baca Juga: Punya Masa Depan, Binance Labs Resmi Suntik Mythical Games

Baca Juga: IMF: Rusia Kemungkinan Bisa Hindari Sanksi dengan Menambang Kripto

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya