Dibayangi Banyak Kasus, Apa Aset Kripto Masih Jadi Investasi Aman?

Masalah antar-investor sampai menyebabkan pembunuhan

Bandung, IDN Times - Mahasiswa Universitas Indonesia berinisial AAB diduga nekat membunuh juniornya, MNZ, usai mengalami kerugian dalam investasi kripto. Kisah ini cukup menyita perhatian masyarakat, terutama karena berkaitan dengan nyawa seseorang.

Belakangan, polisi menyebut AAB nekat membunuh MNZ usai mengalami kerugian investasi kripto senilai Rp80 juta sehingga terjerat utang pinjaman online (pinjol).

Memang, perkembangan dunia digital membuat aset kripto yang dahulu kurang populer, kini menjadi sorotan utama. Meski di sisi lain, potensi imbal balik yang cukup menggiurkan terkadang membuat sebagian orang menjadi kurang berhati-hati dalam mempertimbangkan rencana investasi mereka.

Syahdan, sejauh mana kita harus bijak dalam berinvestasi kripto?

1. Perlu bersikap bijak sebelum investasi kripto

Dibayangi Banyak Kasus, Apa Aset Kripto Masih Jadi Investasi Aman?ilustrasi cryptocurrency (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada dasarnya, investasi dalam aset kripto bukanlah tindakan yang seharusnya diambil secara gegabah. Setidaknya Menurut Ronny Prasetya, Direktur Utama PT. Utama Aset Digital Indonesia (Bittime), di mana menilai bahwa seseorang perlu banyak pertimbangan sebelum benar-benar berinvestasi.

Menurut Ronny, sebelum terjun untuk berinvestasi dalam aset kripto, penting bagi setiap calon investor untuk memahami dengan baik dinamika pasar, teknologi blockchain yang mendasari, serta risiko terkait lainnya.

"Kripto memiliki potensi yang luar biasa, akan tetapi juga rentan terhadap volatilitas yang signifikan. Oleh karena itu, pengetahuan yang solid adalah kunci utama untuk mengambil keputusan yang tepat", tutur dia, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Minggu (13/8/2023).

2. Banyak investor antusias, tapi belum memahami aset kripto

Dibayangi Banyak Kasus, Apa Aset Kripto Masih Jadi Investasi Aman?Uspalash

Ronny juga menekankan tentang pentingnya edukasi dan pemahaman sebelum berinvestasi. Di Bittime, kata dia, manajemen mengerti betapa krusialnya pemahaman mendalam bagi investor kripto.

“Kami melihat banyak investor yang memulai investasi aset kripto mereka dengan sangat antusias, namun tidak jarang pula sebagian dari investor tersebut belum memahami mengenai aset yang mereka investasikan,” tuturnya.

Buktinya, Ronny melanjutkan, terlihat dari beberapa kasus yang belakangan ini muncul di Indonesia yaitu kerugian besar yang bahkan menyebabkan pertikaian antar-investor dikarenakan minimnya pemahaman akan dinamika pasar dan aset kripto yang dijadikan sebagai instrumen investasi.

“Sangat disayangkan aset kripto yang pada dasarnya membuka peluang besar untuk kita belajar dan mengeksplorasi pilihan aset investasi, justru berujung merugikan berbagai pihak akibat rendahnya literasi keuangan, terutama terkait aset kripto di masyarakat,” ujar Ronny.

3. Literasi keuangan masyarakat Indonesia masih terbilang rendah

Dibayangi Banyak Kasus, Apa Aset Kripto Masih Jadi Investasi Aman?Tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia (OJK.go.id)

Bukannya tanpa dasar, Ronny melihat fenomena ini dapat saja terjadi di masa yang akan datang berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Survei tersebut menyebut bahwa tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia  masih cukup rendah. Bahkan lewat data tersebut, angka literasi keuangan masyarakat Indonesia belum mencapai tahap maksimal, terlebih pada sektor jasa keuangan fintech.

Menurut Ronny, demi mendukung peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia, dibutuhkan komitmen dari para pelaku usaha dibidang ini untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai investasi, aset kripto, dan teknologi blockchain kepada masyarakat.

“Keterlibatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki pengetahuan yang kuat sebelum memasuki dunia investasi kripto yang terus berkembang,” ujarnya.

Baca Juga: Sudah Ada Bursa Kripto, Pedagang Asetnya Gak Daftar-Daftar!

Baca Juga: Uji Kelayakan DK OJK, Hasan Fawzi Paparkan 7 Strategi Awasi Kripto 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya