Wagub Uu Optimistis Geliat Ekonomi Jabar Bisa Tumbuh Lebih Cepat 

Sejumlah perusahaan mulai mampu mengekspor produknya 

Bandung, IDN Times - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi perusahaan yang bertahan bahkan mampu mengekspor produknya di tengah pandemi global COVID-19.
Ekspor bersih atau net export (X-M) merupakan salah satu komponen yang mampu menunjang pertumbuhan ekonomi, termasuk di Jabar.

Dia pun mengapresiasi PT Daese Garmin saat melepas ekspor setelan jas PT Daese Garmin ke Amerika Serikat dan Korea Selatan. “Ini memenuhi harapan kita. Artinya sudah ada geliat ekonomi," ujar Uu melalui siaran pers, Sabtu (28/11/2020).

Uu berjanji Pemprov Jabar akan memberikan perhatian penuh dan memberikan kemudahan-kemudahan (kepada pelaku usaha) untuk menggeliatnya ekonomi.

1. Peran swasta penting dalam menghidupkan perekomomian

Wagub Uu Optimistis Geliat Ekonomi Jabar Bisa Tumbuh Lebih Cepat Dok.IDN Times/Istimewa

Menurut Uu, keberhasilan ekonomi suatu daerah tidak lepas dari kontribusi seluruh pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat. Ia pun menilai pihak swasta seperti PT Daese Garmin berperan dan berkontribusi dalam pembangunan Jabar.

Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan pemulihan ekonomi, Uu mengingatkan masyarakat untuk beraktivitas atau produktif dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan).

“Maka diharapkan masyarakat Jawa Barat harus bergerak dalam bidang ekonomi, bergerak mencari rezeki, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” kata Uu.

PT Daese Garmin bergerak di industri manufaktur padat karya yang fokus memproduksi setelan jas untuk diekspor ke Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Korea Selatan, Australia, hingga Uni Emirat Arab, dengan jumlah pekerja mencapai kurang lebih 2.000 orang.

2. Sektor perokonomian Jabar diyakini tumbuh pada kuartal IV 2020

Wagub Uu Optimistis Geliat Ekonomi Jabar Bisa Tumbuh Lebih Cepat Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Perekonomian Jawa Barat (Jabar) memperlihatkan grafik menanjak usai terpukul pandemi COVID-19. Ekonomi Jabar triwulan III-2020 terhadap triwulan sebelumnya meningkat sebesar 3,37 persen (q-to-q). Secara tahunan (y-on-y), ekonomi Jabar pada triwulan III-2020 mengalami kontraksi pertumbuhan yaitu minus 4,08 persen.

Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar Taufik Saleh melaporkan, berdasarkan survei triwulan III-2020, ada tiga dari 10 sektor yang mengalami pertumbuhan. Ketiga sektor tersebut yakni pertanian, industri pengolahan dan kontruksi, serta perdagangan.

“Pertumbuhan dimaksud adalah kontraksinya mengecil. Di tiga sektor tersebut, perusahaannya sudah mulai beraktivitas dan menuju normal sehingga terlihat ada pertumbuhan meski belum pulih seperti sebelumnya,” kata Taufik melalui siaran pers, Selasa (10/11/2020).

3. Pemda harus mendorong realisasi investasi agar ekonomi tumbuh

Wagub Uu Optimistis Geliat Ekonomi Jabar Bisa Tumbuh Lebih Cepat Pembangunan Subang Smartpolitan yang merupakan bagian dari Rebana Metropolitan. ANTARA Foto/Raisan Al Farisi

Taufik menyarankan kepada KPED Jabar untuk menginventarisasi sektor-sektor yang berpotensi besar mencatat pertumbuhan pada triwulan IV-2020. Oleh karena itu, KPED Jabar akan membuat program prioritas di sektor potensial guna mengakselerasi pemulihan ekonomi di Jabar.

Selain itu, ada sentimen positif yang dapat menjadi stimulus untuk pemulihan ekonomi, yakni realisasi investasi. Hal itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi Jabar.

“Secara umum, Jabar memang masih kontraksi tapi lebih baik dibanding triwulan II. Bila pada Q2 minus 5,98, pada Q3 minusnya mengecil jadi 4,08. Jadi ada pertumbuhan sebetulnya,” ucap Taufik.

Selama periode Januari-September 2020 alias sampai triwulan III-2020, Jabar menempati peringkat pertama realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan total Rp86,3 triliun.

4. KPED Jabar sedang menyusuh peta jalan untuk pertumbuhan ekonomi

Wagub Uu Optimistis Geliat Ekonomi Jabar Bisa Tumbuh Lebih Cepat Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Wakil Ketua Divisi Pertanian dan Ketahanan Pangan KPED Jabar Sonson Garsoni menyatakan, pihaknya sudah menyusun manual book bagi pelaku usaha. Manual book tersebut dapat dijadikan pedoman dalam pengembangan komoditi, seperti padi, jagung, unggas, dan urban farming.

“Keempat komoditi itu bila dijalankan dengan konsep korporasi, bisa meningkatkan ketahanan pangan di era COVID-19,” kata Sonson Garsoni.

Sonson Garsoni menyarankan Gubernur Jabar untuk turut memasarkan komoditas asal Jabar kepada pengusaha dan sektor industri. Apalagi, kebutuhan komoditas industri di Jabar dipasok dari luar Jabar.

Baca Juga: Ini Janji Tiga Calon Bupati Bandung untuk Dongkrak Ekonomi Pasca COVID

Baca Juga: [BREAKING] KPK Sebut Walkot Cimahi Ajay Telah Terima Uang Rp1,66 Miliar 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya