Pemprov Jabar Gelar Forum Investor Tingkatkan Perekonomian Daerah

Pemprov Jabar ingin lakukan pemerataan perekonomian

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Bank Indonesia bakal menggelar West Java Investment Summit (WIJS) 2019. Acara ini akan dilaksanakan pada Jumat (18/10), di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung.

Kepala Bidang Pengembangan dan Promosi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jawa Barat Eka Hendrawan, penyelenggaraan WIJS merupakan upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) untuk menarik investor agar berinvestasi di Jabar. Dengan berbagai proyek yang akan dibangun maka kucuran dana dari investor penting untuk menyukseskan apa yang telah dipersiapkan.

"Kita sudah mempersiapkan beberapa proyek untuk ditawarkan kepada para investor," ujar Eka dalam diskusi Jabar Punya Informasi (Japri), Senin (14/10).

Eka mengatakan, proyek yang sudah siap di antaranya pembangunan monorail Bandung Raya, pembangunan tempat Pengolahan dan pemrosesan akhir sampah (TPPAS) Legok Nangka dan Ciayumajakuning, pembangunan sistem pengolahan air minum (SPAM) Jatigede dan Bandung Raya/Sinumbra, pembangunan Aerocity BIJB, pembangunan kawasan industri Segitiga Rebana (Cirebon Subang Majalengka), proyek pembangunan kawasan lndustri Lido di Kabupaten Bogor‚ Cikidang, dan Sukabumi, serta kawasan pariwisata Pangandaran.

1. Sejumlah investor sudah tertarik untuk datang ke WIJS

Pemprov Jabar Gelar Forum Investor Tingkatkan Perekonomian Daerahmyventurepad.com

Eka mengatakan, selain investor domestik beberapa investor asing yang telah menunjukkan minat terhadap sejumlah proyek dimaksud berasal dari Kawasan Eropa seperti Inggris, Belgia, dan Perancis. Kemudian ada juga investor dari benua Amerika, kawasan Timur Tengah seperti Kuwait, Pakistan, dan Sudan.

"Serta sejumlah negara di Asia seperti dari Singapura, Korea Selatan, Malaysia, dan Cina," kata Eka.

WJIS 2019 nantinya akan terbagi menjadi lima kegiatan utama yaitu High Level Session, Penandatanganan MOU/Kesepakatan lnvestasi dan Perdagangan, Project Consultation, One-on-one meeting, dan Pameran lnvestasi dan UMKM. Khusus sesi penandatangan MoU, akan dilakukan penandatanganan beberapa kesepakatan investor antara Iain dengan kawasan industri Cikidang, perluasan pabrik elektronik di Kabupaten Bekasi dan kesepakatan perdagangan dengan BUMD Pangan Jawa Barat.

2. TPPAS Legok Nangka jadi prioritas untuk ditawarkan ke investor

Pemprov Jabar Gelar Forum Investor Tingkatkan Perekonomian DaerahDok. Istimewa

Menurut Eka, setelah melakukan komunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup, pihaknya akan menjadikan proyek ini sebagai salah satu prioritas yang ditawarkan kepada investor. Sebab proyek ini sangat diperlukan dan harus segera dilelang pengerjaannya.

"Kita harus lakukan open biding atau tender akhir tahun ini. Maka pada acara WJIS kita lakukan market sounding agar mengetahui seberapa minat investor pada proyek ini," ujarnya.

Nantinya akan ada lima daerah yang akan menggunakan tempat tersebut menyepakati besaran pungutan yang akan diberlakukan. Kelima daerah tersebut adalah Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Garut, dan Sumedang. Kesepakatan ini penting sebelum lelang teknologi dilakukan.

Teknologi tersebut dipakai untuk mengolah sampah menjadi listrik sehingga dipastikan fisik sampah akan habis di sana. Kapasitas TPPAS Legok Nangka mencapai 1.800-2.100 ton per harinya. Untuk Kota Bandung diperkirakan menyumbang sampah sekitar 1.200-1300, Kota Cimahi 150-250, Kabupaten Bandung 300-345, KBB 75-86, Sumedang 28-32, Garut 100-115 ton.

3. Jawa Barat selalu bisa menarik minat investasi pelaku usaha

Pemprov Jabar Gelar Forum Investor Tingkatkan Perekonomian DaerahANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Sementara itu, Kepala Group Advisory Pengembangan Ekonomi, Kantor Perwakilan BI Jabar Pribadi Santoso menuturkan, perkembangan ekonomi Jawa Barat yang relatif solid tercermin dari rerata pertumbuhan ekonomi 3 (tiga) tahun terakhir sebesar 5,55 persen (secara tahunan/yoy) dan Iebih baik dibandingkan rerata perekonomian nasional sebesar 5,07 persen (yoy). Kinerja positif tersebut ditopang oleh sektor industri pengolahan dengan pangsa 42 persen (lapangan usaha) dan kinerja tingkat konsumsi terutama kontribusi konsumsi rumah tangga sebesar 65 persen.

Kondisi Jawa Barat yang saat ini dekat dengan Ibu Kota dan menjadi salah satu daerah penunjang perekonomian nasinoal membuat Jabar selalu mampu menarik minat investor. Pemprov Jabar pun berupaya mendongkrak pertumbuhan investasi setiap tahun melalui pembangunan infrastruktur di berbagai sektor, baik terkait transportasi (jalan tol, monorel, bandar udara), energi terbarukan (pengolahan sampah menjadi energi dan pembangkit Iistrik) maupun urban infrastruktur (kawasan industri, sistem pengolahan air minum, dan pemukiman) terus dilakukan.

"Hal ini pada akhirnya menciptakan opportunity untuk mendorong sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat, " kata dia.

Menurut dia, kondisi iklim investasi yang kondusif turut menjadikan Jawa Barat salah satu daerah tujuan investasi paling menarik di Indonesia. Berdasarkan Asian Competitiveness Index, tingkat daya saing Jawa Barat yang meningkat ke posisi ketiga pada 2018 dari posisi kelima pada 2017 seiring membaiknya kedinamisan ekonomi regional, fleksibilitas pasar tenaga kerja, kebijakan pemerintah serta ketahanan fiskal dan daya tarik terhadap investasi asing.

4. WIJS bisa dongkrak pertumbuhan investasi Jabar

Pemprov Jabar Gelar Forum Investor Tingkatkan Perekonomian DaerahIDN Times/Debbie Sutrisno

Dengan adanya penyelenggaraan WIJS, Pribadi optimistis acara tersebut mampu mengoptimalkan komunikasi dengan investor, membuka market access, meningkatkan kinerja dan daya saing serta menciptakan persepsi positif.

West Java Investment Summit (WMS) 2019 yang merupakan hasil dari forum West Java Incorporated menjadi salah satu bentuk kerja nyata dan bisa menjadi cara untuk daerah lain ikut serta meningkatkan investasi lewat acara serupa.

Mengambil tema "Accelerating Infrastructure Development through Innovative Investment", kegiatan ini akan dihadiri Deputi Gubernur Bank Indonesia, Kepala Baden Koordinasi Penanaman Model (BKPM) RI, Duta Besar negara Iain di Indonesia, mitra sister province Jawa Barat, Peserta Trade Expo Indonesia, Indonesian Trade Promotion Center(lTPC)‚ serta investor baik domestik maupun asing.

Baca Juga: 5 Tips Memulai Investasi Bagi Pemula Tanpa Repot, Kamu Sudah Tahu?

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Tol Langit, 18 Perusahaan Siap Menguji Coba

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya