Ekonom Sebut Upah Minimum Sektoral Berpotensi Naik Tahun Depan

Kenaikan upah tergantung pemerintah daerah

Bandung, IDN Times - Serikat buruh di Jawa Barat mendesak pemerintah kabupaten/kota menaikan upah pekerja untuk tahun depan. Kenaikan gaji tersebut bisa melalui skema naiknya upah minuman kabupaten/kota (UMK) atau upah minimum sektoral (UMSK).

Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, Setia Mulyawan mengatakan, keputusan untuk tidak menaikkan upah minumum (UMP) untuk 2021 bentuknya adalah surat edaran (SE). Dengan demikian masih ada kemungkinan untuk daerah menaikkan UMK atau UMSK sesuai dengan hasil komunikasi kabupaten/kota terkait.

"Tinggal bagaimana bicara antara perwakilan pekerja atau buruh dengan kepala daerah masing-masing," ujar Setia ketika dihubungi IDN Times, Kamis (29/10/2020).

1. Tidak semua keputusan upah harus mengacu pada Kemenakertrans

Ekonom Sebut Upah Minimum Sektoral Berpotensi Naik Tahun DepanIlustrasi. Buruh pabrik di Cikupa, Tangerang. ANTARA FOTO/Fauzan

Setia menyebut, karena Kemenakertrans hanya mengeluarkan SE, maka pemerintah daerah bisa saja berbeda atas arahan tersebut. Tinggal bagaimana pemimpin di daerah baik tingkat provinsi atau kabupaten/kota menyesuaikannya.

Selama ini pertimbangan kenaikan upah mengacu pada pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Ketika pertumbuhan menurun, salah satunya karena konsumsi masyarakat tidak banyak.

Kenaikan upah justru bisa memicu angka pertumbuhan ekonomi tahun depan yang diprediksi semakin membaik dengan adanya vaksin COVID-19.

"Dari sisi demand juga akan naik ketika pekerja mendapat penghasilan yang lebih," ujarnya.

2. Paling memungkinkan adalah kenaikan upah per sektor

Ekonom Sebut Upah Minimum Sektoral Berpotensi Naik Tahun DepanGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kerudung putih) melihat langsung proses produksi masker didalam pabrik. IDN Times/zainul arifin

Jika memang pemerintah daerah belum bisa menaikkan UMK secara serentak di Jawa Barat, maka hal paling memungkinkan adalah adanya kenaikan gaji secara sektoral. Sebab, dalam pandemik COVID-19, tidak semua sektor usaha anjlok.

Justru ada beberapa sektor yang angkanya melonjak dalam pendapatan. Jadi tinggal dicari sektor mana saja yang memang kondisi keuangannya tetap bagus ketika upah buruhnya dinaikkan.

"Misal sektor informasi, makanan dan minuman, kesehatan, dan lain sebagainya," kata dia.

3. Tahun depan pertumbuhan ekonomi diprediksi naik meski sedikit

Ekonom Sebut Upah Minimum Sektoral Berpotensi Naik Tahun DepanIlustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Terkait dengan potensi ekonomi 2021, Setia menilai nilai akan lebih bagus dibandingkan tahun ini yang justru negatif. Dengan kemungkinan vaksin COVID-19 bisa digunakan, maka pembatasan sosial pun bakal semakin longgar.

Kondisi ini jelas akan berdampak pada aktivitas masyarakat mulai dari bekerja hingga berbelanja. Hal ini diyakini mampu melecut pertumbuhan ekonomi.

"Termasuk dengan menaikkan upah buruh, ketika PSBB dilonggarkan mereka akan banyak beli barang," ungkapnya.

Di sisi lain, stimulus tetap harus diberikan oleh pemerintah secara tepat sasaran. Karena dari banyaknya masyarakat di Indonesia pasti ada yang tetap merasa kesulitan entah mereka dirumahkan atau memang belum mendapat pekerjaan

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya