DPRD Jabar Minta Ridwan Kamil Antisipasi Resesi Ekonomi
Ilustrasi resesi ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daearh (DPRD) Jawa Barat meminta Gubernur Ridwan Kamil bisa mempersiapkan berbagai langkah dalam mengantisipasi dampak resesi ekonomi yang terjadi di Indonesia. Sebab, resesi ini diperkirakan bisa membuat perekonomian masyarakat semakin buruk dan bertambahnya angka pengangguran.
"Kami minta Gubernur Ridwan Kamil fokus antisipasi resesi ekonomi akibat pandemi COVID-19. Pemprov Jabar harus memaksimalkan potensi pendapatan daerah dan melaksanakan program Pro Rakyat," ujar Anggota Fraksi Partai Gerindra, Ihsanudin, Kamis (24/9/2020).
1. Pemprov Jabar pun harus mulai fokus dalam pembangunan sektor kesehatan
Arief R wismansyah memeriksa kesiapan Puskesmas Jurumudi baru sebagai tempat isolasi dan perawatan pasien COVID-19 (Instagram.com/ariefwismansyah)Di sisi lain, Ihsanudin mengimbau Pemprov Jabar harus menambahkan fokus pembangunan pada bidang kesehatan. Selain itu jaringan pengamanan sosial pun ditingkakan demi pemulihan sektor ekonomi.
“Pemerintah dituntut bekerja lebih keras dan punya skala prioritas. Dan tiga sektor ini bisa difokuskan," kata dia.
2. Ridwan Kamil dorong kerja sama BUMD untuk optimalisasi sektor ekonomi
Dok.IDN Times/IstimewaSementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan akan menyiapkan berbagai program untuk menjaga kualitas perekonomian diprovinsinya. Salah satunya mengoptimalkan dana pembiayaan infastruktur sebagai kontribusi dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Emil mengatakan saat ini terdapa PT Jasa Sarana yang telah melakukan kerja sama dengan Bank Jabar Banten (BJB) dalam dukungan pembiayaan infrastruktur senilai Rp50 miliar. Ini merupakan momen kebangkitan ekonomi Jawa Barat.
“Hari ini kita juga menyaksikan wujud sinergitas diantara BUMD Jawa Barat. Di era kami, BUMD Jabar bisa bangkit, tulang punggungnya berupa dukungan pembiayaan dari BJB,” kata Ridwan Kamil saat menyaksikan penandatanganan kerja sama kedua perusahaan ini di Gedung Pakuan.
3. Akan ada tiga hal utama yang menjadi fokus pengembangan ekonomi di Jabar
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi turun. (IDN Times/Arief Rahmat)Menurutnya dana PEN yang digulirkan pemerintah pusat lewat pinjaman daerah ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan BJB setidaknya wajib meraih tiga hal penting yang manfaatnya dirasakan warga Jawa Barat.
“Pertama, pinjaman yang dapat memberikan manfaat berupa lapangan pekerjaan, manfaat bidang sosial dan ekonomi, pemulihan belanja Pemerintah, jadi api yang bisa menjaga api perekonomian Jawa Barat,”
tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq mengatakan, pihaknya lewat dukungan pembiayaan ini akan ikut mengoptimalisasi
proses pemulihan ekonomi Jawa Barat di masa pandemi COVID-19.
“Era pandemi COVID-19 menuntut Perseroan, agar dapat mengelola solusi dan alternatif pembangunan yang berfokus pada program percepatan pemulihan ekonomi secara tepat dan merata di Provinsi Jawa Barat khususnya pembangunan bidang infrastruktur,” kata Hanif.
Baca Juga: Indonesia Hampir Pasti Resesi, Yuk Buka Bisnis Kecil-kecilan
Baca Juga: [OPINI] Kesenjangan Ekonomi: Pertentangan Kelas Ekonomi Oleh Marx
