Riset NHKSI Rekomendasikan AMAR BUY Rating dan Target Harga Rp392
Bersiap masuki segmen bisnis baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank), bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM, menunjukan perkembangan positif dari kinerja pada 2023. Hal itu terlihat dari perubahan kerugian pada 2022 menjadi keuntungan pada kuartal pertama di 2023.
Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian mengatakan, selain mencapai tingkat profitabilitas yang mengesankan, AMAR juga berhasil meningkatkan efisiensinya secara signifikan dengan menurunkan beban bunga, terutama dari deposito berjangka, yang sebelumnya menekan penurunan pendapatan bunga.
"Kami berhasil menurunkan beban bunga sebesar 61,4% YoY menjadi Rp18.544 Miliar pada kuartal pertama 2023, sementara pendapatan operasional lainnya mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 61,8% YoY menjadi Rp93.092 Miliar," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times.
Dia menyebutkan, dengan pencapaian positif ini, Amar Bank akan terus berkomitmen untuk menyediakan solusi keuangan digital yang inovatif seperti Tunaiku, layanan perbankan digital, serta collaborative embedded banking dan financing.
"Kami terus yakin dengan kemampuan kami untuk menghadapi tantangan yang lebih besar serta memberdayakan individu dan UMKM, terutama mereka yang memiliki akses terbatas ke layanan keuangan,” ujar dia.
1. Laporan riset NHKSI merekomendasikan BELI untuk AMAR
Dia menjelaskan, menurut laporan Inisiasi NH Korindo Sekuritas Indonesia, pertumbuhan AMAR yang berkelanjutan dan stabil, serta peningkatan pelaksanaan oleh Amar Bank melalui Tunaiku dan Collaborative Embedded Banking dan Financing, dapat mendukung dan memperkuat penilaian target harganya.
"Laporan riset NHKSI merekomendasikan BELI untuk AMAR, dengan target harga sebesar IDR 392 (yang naik sebesar 39% dari harga penutupan IDR 284 pada tanggal 6 Juli 2023)," kata dia.
Untuk mencapai tujuan ini, AMAR telah mengimplementasikan pilar "Plug-and-Play" Embedded Banking & Financing, yang melekatan layanan perbankan digital ke dalam aplikasi pihak ketiga. Pendekatan strategis ini menawarkan beberapa keuntungan, termasuk pengalaman manajemen keuangan yang seamless bagi nasabah.