Korsel Bangun Proyek Percontohan Manajemen Kebocoran Air Berbasis IoT
Proyek percontohan ini dilakukan di Kota Sukabumi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Korea Selatan (Korsel), lewat perusahaan teknologi WI.Plat Co.,Ltd. mengembangkan proyek percontohan sistem manajemen kebocoran air berbasis Internet of Things (IoT), Artificial Intelligent (AI), dan Cloud Technology untuk menekan angka non revenue water (NRW) atau air tak berekening di Indonesia.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) Kerja Sama Proyek Percontohan Penerapan Sistem Manajemen Kebocoran Air di Kota Sukabumi antara Perumda Air Minum Tirta Bumi Wibawa (Perumda TBW), WI.Plat Co., Ltd. (WI.Plat), dan PT SUPRA Internasional Indonesia (SUPRA).
Nota kesepahaman ditandatangani secara offline dan online di Indonesia dan Korea Selatan oleh Direktur Perumda TBW, Abdul Kholik Fajdawani; Presiden Direktur SUPRA, Adhi Pramudito; dan CEO WI.Plat, Sanghoon Cha, Rabu, 1 September 2021.
1. Pilot project dilakukan di Sukabumi
CEO WI.Plat, Sanghoon Cha mengatakan, ketiga pihak akan mencoba memecahkan masalah kehilangan air di Indonesia, khususnya di Kota Sukabumi dan membantu Kota Sukabumi menjadi kota yang cerdas (smart city) serta bersiap menghadapi perubahan iklim global dan air bersih.
"Diharapkan bahwa pilot project di Sukabumi ini akan berfungsi sebagai contoh kerja sama teknis yang baik dan membantu membangun kota-kota pintar di Indonesia," kata Mr Cha dalam keterangan resminya, Kamis (2/9/2021).
Adapun tujuan proyek percontohan yang didanai Korea International Cooperation Agency (KOICA) melalui Creative Technology Solution (CTS) ini, kata Mr Cha, untuk memecahkan masalah kehilangan air di wilayah Kota Sukabumi menggunakan teknologi inovatif WI.Plat bekerja sama dengan SUPRA dan Perumda TBW.
Wi.Plat sendiri merupakan perusahaan teknologi yang didirikan oleh K-Water, sebuah badan Pemerintah Korea Selatan yang fokus melakukan pengembangan sumber daya air secara komprehensif dan penyediaan air untuk publik dan industri di Korsel.
"Pentingnya mengamankan sumber daya air sedang ditekankan lebih dari sebelumnya karena seringnya terjadi iklim abnormal karena perubahan iklim," katanya.
Kota Sukabumi, Jawa Barat terpilih menjadi daerah proyek percontohan pertama di Indonesia untuk sistem manajemen kebocoran air. Segenap jajaran Pemerintah Kota Sukabumi menyambut baik kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan Korea Selatan pada proyek percontohan ini dan berharap manajemen sistem kebocoran ini dapat menjadi langkah strategis dalam memberikan pelayanan air bersih yang semakin baik kepada masyarakat Kota Sukabumi.
Baca Juga: Kembangkan SPAM Gedebage, ATB Gandeng PDAM Tirtawening Kota Bandung