TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Efisiensikan Biaya Energi, Pelindo III Kolaborasi dengan Pertamina

Pelindo III akan angkut FAME gunakan jalur laut

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) melakukan penandatangan kerja sama dengan PT Pertamina dan PT Wilmar Nabati Group. Kolaborasi tiga 0erusahaan ini guna mengefisienkan biaya pengangkutan material bioenergi FAME (Fatty Acid Methyl Esther) milik Pertamina ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Dalam perjanjian tersebut disebutkan bahwa Pelindo III akan mengangkut FAME dari Gresik melalui jalur laut menggunakan kapal ke Surabaya.

Pelindo III akan menyiapkan instalasi pipa untuk distribusi bioenergi dari Terminal Mirah ke terminal terpadu BBM Pelabuhan Tanjung Perak serta kapal untuk pengangkut muatan dari Terminal Wilmar ke Terminal Mirah.

Direktur Utama Pelindo III U. Saefudin Noer mengatakan, kerja sama tersebut merupakan bentuk kolaborasi dan loyalitas bersama antar-BUMN yaitu Pelindo III dengan Pertamina.

Langkah kolaborasi tersebut mengimplementasikan Core Values BUMN AKHLAK untuk mendukung terciptanya kelancaran arus logistik terutama transportasi energi dan mendorong implementasi energi terbarukan.

"Sebagai BUMN tentunya kami akan terus berinovasi dan melakukan hal-hal positif untuk turut serta dalam membangun bangsa dan negara," ujar U. Saefudin Noor dalam keterangannya yang di IDN Times, Jumat(4/12/2020).

1. Pengangkutan FAME melalui kapal laut lebih efisien

Sementara, Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto menyebutkan, kebutuhan bioenergi PT Pertamina di terminal terpadu BBM Pelabuhan Tanjung Perak mencapai 44.500 kiloliter (KL) setiap bulan.

Selama ini FAME diangkut menggunakan 60 unit truk tangki per hari dengan total hanya 3.000 KL saja sehingga dinilai kurang efisien. "Dengan kerja sama ini 1 kapal dapat mengangkut hingga 5.000 KL dalam 1-2 hari, tentunya ini lebih efisien bagi pemilik barang," jelas Putut.

2. Transportasi laut lebih ramah lingkungan

ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Selain itu, pengangkutan dengan menggunakan kapal dinilai lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan menggunakan truk karena lebih hemat dari sisi efisiensi bahan bakar.

Terlebih pengangkutan menggunakan kapal dapat mengurangi jumlah truk di jalan yang menyebabkan kemacetan sehingga dapat meningkatkan kenyamanan masyarakat pengguna jalan.

Berita Terkini Lainnya