TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diminati di Indonesia, Ini Strategi Bisnis Kuliner Asal Uni Eropa 

Kampanye "Warna Warni Eropa, Cita Rasa Unggulan"

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Makanan dan minuman dari Uni Eropa (UE) banyak diterima oleh masyarakat Indonesia, terlebih dengan kualitasnya yang dinilai memiliki cita rasa dan kekhasan tersendiri.

Sebagai bagian dari kampanye "Warna Warni Eropa, Cita Rasa Unggulan", Uni Eropa menyelenggarakan Partnership Event. Lebih jauh, kegiatan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada mitra dagang dan media atas dukungan dalam mempromosikan produk makanan dan minuman Uni Eropa di Indonesia.

Selain itu, juga mencari kolaborasi dan dukungan berkelanjutan untuk jaringan bisnis makanan serta minuman, demi memperkuat kehadiran produk-produk Uni Eropa di pasar Indonesia.

Sejak peluncuran program kampanye 'Warna Warni Eropa. Cita Rasa Unggulan' di Indonesia pada Agustus 2021 lalu, Uni Eropa telah berkolaborasi dengan mitra bisnis F&B untuk menghadirkan produk-produk makanan dan minuman Uni Eropa melalui perjalanan kuliner dan lezat.

Serta melalui perjalanan budaya dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan hubungan masyarakat dan juga media sosial, sekaligus promosi konsumen dan aktivasi ritel. 

Partnership Event dilaksanakan di The Westin Jakarta dan dihadiri 70 perwakilan dari industri makanan dan minuman di Indonesia, termasuk importir dan distributor makanan/minuman Uni Eropa di Indonesia, pengecer, chef-entrepreneur, asosiasi industri, serta perwakilan dari negara anggota Uni Eropa di Indonesia.

Duta Besar Uni Eropa dan Brunei Darussalam untuk Indonesia, Vincent Piket mengatakan kegiatan tersebut, sebagai kesempatan untuk berterima kasih kepada mitra dagang, serta sektor ritel, hotel, restoran can cafe.

"Serta asosiasi industri untuk dukungan yang berkelanjutan dalam mempromosikan produk-produk makanan dan minuman Uni Eropa yang berkualitas tinggi, kepada konsumen dan bisnis Indonesia," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Senin(6/6/2022).

1. Terus menjalin hubungan dan kerja sama dengan Indonesia

Ilustrasi bendera Uni Eropa dan beberapa bendera anggotanya. (Pixabay.com/Dusan_Cvetanovic)

Menurutnya strategi baru tersebut, mendorong produksi dan pemrosesan makanan yang lebih hijau, kemudian pola makan yang lebih berkelanjutan dengan limbah makanan yang lebih sedikit.

"Lalu membangun rantai makanan yang bekerja tidak hanya untuk konsumen dan produsen, tetapi juga untuk iklim dan lingkungan," katanya.

Dia mengatakan, Uni Eropa terus memperdalam hubungan positif dan bekerja sama dengan pihak-pihak berwenang di Indonesia, untuk memungkinkan bisnis dan konsumen lokal mendapatkan akses yang lebih luas ke pasokan produk-produk makanan dan minuman yang beragam, aman, dan kualitas tinggi dari Negara Anggota Uni Eropa.

2. Terkenal dengan produk berkualitas dan aman

www.aladokter.com

Pihaknya juga telah menetapkan tujuan jangka pendek, untuk meningkatkan ekspor di Indonesia terutama untuk produk daging dan produk olahan susu.

"Konsumen dapat menikmati produk Uni Eropa dengan nyaman berkat pengawasan kualitas tinggi dan standar sertifikasi, serta ketertelusuran 'Dari Pertanian Hingga ke Penyajian' untuk memastikan produk-produk daging Uni Eropa berkualitas dan aman," terangnya.

"Sementara itu, para produsen memadukan teknik produk tradisional dengan praktik inovatif pada produk olahan susu Uni Eropa, yang membawa kesegaran dan keamanan untuk produk olahan susu mereka. Kami berharap dalam tiga tahun kedepan, akan lebih banyak produk daging dan olahan susu dari Uni Eropa yang tersedia di pasar Indonesia untuk memungkinkan konsumen menikmati produk-produk berkualitas dari Uni Eropa yang lebih banyak lagi," paparnya.

Berita Terkini Lainnya