TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bisnis Properti Menjanjikan, KSP Tertarik Ikut Bangun Ibu Kota Negara

HKI tiga hari kunjungi titik nol IKN Nusantara

Sejumlah pekerja menyelesaikan lahan yang akan menjadi lokasi Presiden Joko Widodo berkemah di titik nol kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Bandung, IDN Times - PT Krakatau Sarana Properti (KSP) menunjukkan keinginan untuk ikut dalam rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), khususnya di sektor properti dan kawasan industri. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT. KSP Ridi Djajakusuma, usai melakukan kunjungan kerja Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) bersama ketua umum HKI Sanny Iskandar dan sekjen Priyo Budianto.

Dalam kunjungan kerja selama tiga hari ini (16-18 Agustus 2022), rombongan HKI seluruh Indonesia melalukan pertemuan dan audiensi dengan Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono. Kegiatan pun dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke PT. Kaltim Industrial Estate.

Ridi mengungkapkan, pengembangan IKN Nusantara diyakini akan membawa berkah bagi para pengembang properti di Indonesia, karena berpotensi mendatangkan banyak orang yang pada akhirnya menciptakan pusat bisnis baru dan kebutuhan hunian, area komersial, dan fasilitas penunjang lainnya meningkat.

“Kami ingin ikut dalam pengembangan proyek Ibu Kota Negara, karena kami memang sudah memasang target untuk bisa menjadi perusahaan properti terkemuka di tingkat nasional. Menjadi bagian dari proyek IKN akan menjadi sebuah batu loncatan besar bagi PT KSP,” kata Ridi, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Jumat (19/8/2022).

Ridi mengatakan, semua ide itu muncul setelah ia melihat langsung titik nol IKN. “Kami berharap IKN akan berjalan. Setelah kita melihat langsung di titik nol IKN, saya yakin tempat ini akan tak terhentikan atau unstoppable pembangunnya," kata Ridi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/8/2022).

1. KSP bernafsu ikut proyek IKN

HImpunan Kawasan Industri mengecek pembangunan IKN Nusantara (IDN Times/Istimewa)

Ridi menilai, permintaan terhadap properti residensial dan komersial diperkirakan akan naik seiring dengan realisasi pembangunan di IKN Nusantara, baik pembangunan kantor pemerintahan, perumahan, komersial, dan infrastruktur penunjang.

Kata Ridi, hal itu menjadi peluang bagi PT KSP untuk pengembangan properti di area IKN. “KSP harus menjadi perusahaan properti nasional terkemuka dengan menyediakan properti industri, komersial, hunian dan infrastruktur terkait yang memberikan solusi bagi investor, pelanggan serta pihak-pihak terkait lainnya,” katanya.

2. Market properti nasional menunjukkan data yang positif

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sendiri memroyeksikan, pemindahan IKN akan meningkatkan investasi riil di Kalimantan Timur sebesar 47,7 persen. Sementara di Pulau Kalimantan sendiri akan meningkat 34,5 persen, dan investasi riil di Indonesia diperkirakan mencapai 5 persen.

Ridi menambahkan, industri properti terus menggeliat setelah sempat stagnan akibat pandemi. Tahun ini, diperkirakan industri properti akan terus melesat terutama terkait proyek pengembangan proyek Ibu Kota Negara di Kalimantan.

Data Real Estat Indonesia (REI) mencatat realisasi penjualan rumah komersial di seluruh Indonesia pada tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 223 persen sejumlah 73.518 unit dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 yang hanya 22.721 unit.

Data ini menunjukkan tren positif pasar properti nasional.

“Kami yakin kinerja PT KSP pada tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Karena itu, kami mulai melebarkan sayap tidak hanya membangunan properti di kawasan Cilegon dan sekitarnya tapi juga mulai ke daerah lain.”

“Sebagai anak perusahan Krakatau Steel, kami yakin bisa menghadapi persaingan dengan perusahaan properti lain yang sudah lebih dulu eksis,” ujar Ridi.

Baca Juga: Properti Berikan Kepastian Investasi di Tengah Ketidakstabilan Ekonomi

Baca Juga: Meski Tumbuh Positif, Sektor Properti Tetap Diminta Waspada

Baca Juga: Kenali Perbedaan SHM dan HGB Sebelum Membeli Properti

Berita Terkini Lainnya