Perputaran Uang di Jabar Selama Ramadan Ditaksir Capai Rp17,45 T
Warga sudah bisa mulai menukarkan uang untuk THR
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Bank Indonesia Jawa Barat memperkirakan perputaran uang selama Ramadan dan Idul Fitri 2021 mencapai Rp17,45 triliun. Angka ini naik empat kali lipat dibandingkan perputaran uang di bulan-bulan lainnya. Namun, kebutuhan itu di luar daerah Bogor, Depok, dan Bekasi.
Meski ada kenaikan, nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 19,44 persen (yoy) dibandingkan kebutuhan uang selama Ramadan dan Idul Fitri periode tahun lalu yang tercatat sebesar Rp21,66 triliun.
"Kami berkomitmen untuk memenuhi seluruh kebutuhan uang tersebut dalam kondisi layak edar dengan jumlah dan pecahan yang sesuai hingga ke pelosok wilayah Jawa Barat," kata Kepala Perwakilan ( KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat Herawanto ditemui di kantornya, Senin (19/4/2021).
Adapun pembagian kebutuan uang yakni untuk wilayah Priangan di luar Bodebek sekitar Rp12,21 triliun, Priangan Timur capai Rp2,05 triliun, dan kawasan Ciayumajakuning Rp3,19 triliun.
1. Siapkan 559 titik penukaran uang
Dalam upaya memenuhi kebutuhan uang selama Ramadan dan Idulfitri tersebut, Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat melakukan berbagai langkah seperti layanan penukaran uang kepada masyarakat hanya disediakan melalui loket di bank. Sedangkan layanan kas keliling ditiadakan.
Untuk menekan penyebaran COVID-19, BI di wilayah Jawa Barat bekerjasama dengan perbankan (Bank Umum dan BPR) telah menetapkan 559 titik layanan penukaran selama Ramadan 2021. Untuk daerah Priangan ada 362 titik, Priangan Timur 98 titik, dan Ciayumajakuning ada 99 titik.
"Layanan penukaran uang melalui loket bank sudah dibuka dari 12 April sampai 11 Mei 2021. Bank Indonesia telah berkoordinasi dengan perbankan agar dalam memberikan layanan penukaran uang dengan tetap menegakkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19," kata Herawanto.