TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Begini Cara Manfaatkan Dana THR Menurut Perencana Keuangan

Jangan habiskan uang THR kalian saat Lebaran

Ilustrasi THR (IDN Times/Ita Malau)

Bandung, IDN Times - Pemerintah mematikan para pekerja di Indonesia bisa mendapat tunjangan hari raya (THR) secara penuh tahun ini. Aturan ini berlaku untuk semua pekerja, yang artinya pengusaha harus membayar utuh THR setiap pekerja.

Lantas bagaimana cara memanfaatkan dana THR keagamaan agar dompet kita tetap tebal?

Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi, Mike Sutikno mengatakan, para penerima THR harus bisa mengelola dana tambahan tersebut sebelum mendapatkannya. Dengan demikian, ketika THR diterima pekerja tidak dipusingkan dengan berbagai pengeluaran yang diperlukan.

1. Ganti pola pikir, THR bukan semata-mata uang tambahan

IDN Times/Istimewa

Mike menuturkan, THR memang sudah lumrah ditunggu-tunggu para pekerja di Indonesia. THR kerap disebut gaji ke-13 yang kemudian dijadikan dana untuk berpesta. Kondisi ini justru salah karena nantinya pengeluaran bisa lebih membengkak.

"THR ini bukan rezeki nomplok. Berkaitan dengan kondisi sekarang, THR itu bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan tidak dihabiskan," ujar Mike dalam webinar Cerdas Kelola Tunjangan Hari Raya yang diselenggarakan Kominfo dan KPCPEN, Rabu (21/4/2021).

Dengan demikian, THR ini harus dikelola dengan cerdas dan bijak sesuai kebutuhan dan prioritas. Gunakan dana tambahan ini untuk sesuatu yang memang harus dibayar atau dibeli. Jangan gunakan dana THR untuk membeli sesuatu yang bersifat konsumtif.

2. Bayar dulu utang yang kita miliki

Ilustrasi utang (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Mike, ketika seorang pekerja memiliki utang yang belum terbayarkan, maka dana THR ini bisa dipakai untuk pelunasan terlebih dulu. Pembayaran ini baiknya dipotong dari awal THR sehingga kita tidak dipusingkan lagi dengan utang kepada pihak lain.

3. Sisihkan untuk dana darurat

Ilustrasi Aset (IDN Times/Mardya Shakti)

Selain pembayaran utang, dana THR bisa dipotong di awal juga untuk dana darurat. Di tengah pandemik COVID-19 ni dana darurat masyarakat sebaiknya ditingkatkan dari biasanya 3x pengeluaran menjadi 6x.

Musabanya, pekerja tidak tahu apakah ke depannya perusahaan atau dirinya tetap sehat selama pandemik ini. "Karena kalau bekerja di perusahaan yang sehat pun, bisa saja kita tidak sehat. Makanya dana darurat ini penting kita miliki," papar Mike.

4. Jangan lupa bayar zakat dan bersedekah

Warga menunaikan pembayaran zakat fitrah di Masjid Nurul Huda, Kebagusan, Jakarta, Minggu (17/5). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Di bulan Ramadhan ini, pekerja yang muslim dipastikan wajib membayar zakat fitrah. Pembayaran itu pun bisa menyisihkan dari dana THR.

Selain zakat fitrah, umat muslim pun bisa mempersiapkan anggaran untuk zakat lainnya seperti zakat profesi. Kemudian bisa juga berinfaq dan bersedekah.

"Nah yang harus dihitung juga ada dana untu angpau keponakan dan saudara. Ini juga biasanya harus diisiapkan," kata dia.

Baca Juga: Ada Masalah THR? Begini Cara Pengaduannya 

Baca Juga: Mantul, PNS Bisa Dapat THR Lebih Cepat Tahun Ini!

Berita Terkini Lainnya