217 Pelaku UMKM Belajar Pemasaran Digital, Dongkrak Ekonomi Daerah
Digitalisasi penting untuk meningkatkan pendapatan UMKM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Bank Indonesia Jawa Barat melakukan pelatihan pemasaran digital kepada 217 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pembelajaran ini guna meningkatkan perekonomian UMKM yang bisa berdampak pada pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Herawanto mengatakan, perkembangan ekonomi digital Jawa Barat sangat menggembirakan. Kondisi tersebut salah satunya tercermin dari pertumbuhan nilai transaksi e-commerce oleh warga Jabar pada pertengahan triwulan III-2021 yang tumbuh 59,03 persen dibandingkan 2020. Tercatat dari 10 provinsi dengan pangsa pasar transaksi terbesar di Indonesia, baik pembelian maupun penjualan melalui pasar digital (marketplace).
“Jabar posisi pertama dengan transaksi e-commerce terbesar secara nasional. Total transaksi pada pertengahan triwulan III-2021 tercatat mencapai Rp 15,02 triliun,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Herawanto melalui siaran pers, Selasa (23/11/2021).
Dia menuturkan, kegiatan ini juga bentuk pengabdian BI Jabar dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat. Kegiatan ini mengangkat tema Mengajak Potensi Ekonomi, Mendorong Akselerasi Investasi dan Digitalisasi, guna Memajukan Inklusifitas Ekonomi Jawa Barat.
1. Digitalisasi penting dalam memenangkan pertarungan antarUMKM
Menurutnya, transaksi pembelian terbesar yang mengindikasikan permintaan masyarakat Jabar ada di kategori fesyen Rp2,52 triliun, ponsel pintar dan aksesoris Rp2,12 triliun, serta personal care dan kosmetik Rp1,9 triliun.
“Ini menunjukkan Jabar memiliki peluang yang sangat baik dalam digitalisasi. Tentu harus dilanjutkan untuk memastikan sektor bisnis di berbagai level, termasuk UMKM untuk bertransformasi bisnis secara end to end,” katanya.
Apalagi, lanjutnya, digitalisasi memegang peranan penting baik selama masa pandemi, pemulihan ekonomi, maupun perekonomian pada masa mendatang. Bahkan menjadi kunci penting, tidak hanya untuk bertahan tetapi juga berkembang serta menenangkan pertarungan bisnis bagi UMKM.
“Menghadapi masa pasca pandemi, digitalisasi menyeluruh, end to end proses perlu didorong untuk terealisasikan demi menguatkan daya saing, serta mengangkat pertumbuhan ekonomi dan memeratakan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Baca Juga: Jajal Sirkuit Mandalika, Jokowi Gunakan Helm Produk UMKM Kota BandungÂ
Baca Juga: UMKM Bandung Bisa Titipkan Produk untuk Dijual di Galeri Salapak
Baca Juga: Pasar Kreatif Bandung Raup Omset Hingga Rp4,2 Milliar