'Jeritan' Guru SLB Majalengka pada Peringatan Hardiknas

Perlu ada keberpihakan dari semua kalangan

Majalengka, IDN Times- Di tengah peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024, sejumlah permalasahan masih dihadapi dunia pendidikan di Kabupaten Majalengka. Tidak hanya sekolah umum saja, sejumlah permalasahan juga masih dialami civitas di Sekolah Luar Biasa (SLB).

Permasalahan tenaga pengajar adalah salah satu pekerjaan rumah (PR) yang perlu mendapat perhatian. Kebijakan pemerintah terkait P3K, ternyata menyisakan permalasahan tersendiri bagi kalangan SLB.

"Kendalanya adalah guru-guru yang sudah P3K, itu ditarik ke negeri," kata Kepala SLB B YPLB Majalengka Sri Aminah seusai peringatan Hardiknas, Kamis (2/5/2024)

1. Guru SLB bukan sekadar mengajar

'Jeritan' Guru SLB Majalengka pada Peringatan HardiknasInin Nastain IDN/ Kepsek SLB B YPLB Majalengka

Sri menjelaskan, ada beberapa guru yang diangkat jadi P3K, akhirnya harus meninggalkan SLB lama dan pindah ke negeri. Hal tersebut, sedikit-banyak menghadirkan masalah tersendiri bagi SLB yang ditinggalkannya itu.

"Jadi kami kelabakan, aduh harus cari guru baru," kata dia. 

Mengisi kekosongan guru yang pindah, sejatinya masih bisa dilakukan. Namun, karakter Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SLB yang memiliki keistimewaan, membuat proses pengisian posisi kosong itu, memerlukan perhatian tersendiri.

"Permasalahannya bukan susah mencari guru baru, tapi bagaimana guru bisa sreg di hati. Karena mengajar di SLB itu dengan hati," kata dia.

Sri berharap, ke depan, ketika ada pengangkatan P3K lagi, mereka tetap berada di sekolah lama untuk mendampingi para siswa. 

"Harapan kami yang sedang P3K itu tetap seperti dulu. Guru sekarang ada 12 orang, siswa ada 43 orang," ujar dia.

2. Masih minim siswa SLB yang diakomodir perusahaan

'Jeritan' Guru SLB Majalengka pada Peringatan HardiknasInin Nastain IDN Times/ Kreasi siswa Hardiknas di SLB

Di luar itu, kesempatan para lulusan SLB di dunia kerja juga masih terbilang minim. Hingga 2024 ini, belum banyak lulusan SLB yang diakomodir oleh perusahaan yang ada.

"Kami, SLB 1 Majalengka mencetak (siswa dengan keterampilan), tapi tolong nanti anak-anak diakomodir," kata dia.

Sri menjelaskan, pihaknya bisa saja membekali anak didiknya dengan sejumlah keterampilan. Namun, nasib para lulusan SLB kembali kepada pihak perusahaan, apakah memiliki keberpihakan atau tidak. 

"Kami bisa mengantarkan anak-anak, tapi harapan pengusaha bagaimana. kalau (perusahaan) mau (calon pegawai) gendut, ya digendutin," kata Sri memberi perumpamaan.

"Kalau mau tata boga, oke, kami siapkan tata boga. Ayo kami siapkan. Kami mengajar dengan hati," ujar dia.

3. Banyak tantangan dihadapi SLB

'Jeritan' Guru SLB Majalengka pada Peringatan HardiknasInin Nastain IDN Times/ Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi

Di sisi lain, Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi menjelaskan, hingga saat ini banyak tantangan yang dihadapi SLB. Sarana dan prasarana adalah contoh kecil dari tantangan yang dihadapi.

"Tantangannya banyak. Kami masih kekurangan, dari mulai sarana dan prasarana. Termasuk juga akses dan mutu yang perlu ditingkatkan," kata Dedi, usai menghadiri peringatan Hardiknas di SLB.

Kesempatan lulusan SLB di dunia kerja juga masih menjadi permasalahan. Dedi menyebutkan, perlu ada keberpihakan dari berbagai kalangan untuk menjawab tantangan itu.

"Kami ingin memacu vokasinya. Akan kami sambungkan dengan perusahaan-perusahaan. Nanti perusahaan bisa datang ke SLB, nanti melihat potensi," tuturnya.

Dedi menyebutkan, idealnya tidak hanya disabilitas yang ada di lingkungan sekolah saja yang harus mendapat perhatian. Mereka yang di luar sekolah pun sudah semestinya mendapat perhatian yang sama. 

"Ingin di setiap desa, atau beberapa desa gabungan, jika ada warga yang disabilitas, bisa membuka inovasi. Namanya unit pelayanan disabilitas. Bukan sekolah, tapi satu unit. Nanti mengacu ke sekolah SLB terdekat," katanya.

Baca Juga: 5 Ucapan Selamat Hardiknas dalam Bahasa Inggris, Inspiratif!

Baca Juga: Diduga Kelelahan, Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya