Puluhan Bangunan Rusak Ringan hingga Ambruk Dampak Gempa di Garut 

Belum ada informasi warga mengungsi akibat gempa

Bandung, IDN Times - Gempa tektonik dengan kekuatan M6,5 mengguncang wilayah Kabupaten Garut dan sekitarnya, Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB. Getaran gempa yang besar itu terasa hingga sejumlah daerah lain, seperti Kota Bandung dan Jakarta.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan dampak dari gempa bumi yang terjadi pada malam hari tadi. Ada sejumlah bangunan rumah warga, rumah sakit, dan masjid yang mengalami kerusakan. Data hingga pukul 03.45 WIB ada sekitar 10 kota/kabupaten yang merasakan getaran gempa tersebut.

Di Kabupaten Garut tepatnya di Kecamatan Cilawu, satu rumah warga dan bank ambruk akibat guncangan gempa. Beberapa bangunan milik warga mengalami kerusakan dengan kategori ringan.

Kemudian, di Kabupaten Tasikmalaya ada beberapa rumah warga di sejumlah kecamatan yang mengalami kerusakan dengan kategori sedang dan ringan.

Di Kabupaten Ciamis dilaporkan, dampak dari gempa tektonik ini ada 12 rumah yang rusak, satu orang warga luka ringan dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Korban satu orang luka di Cisompet karena panik dan sudah kembali ke rumah,” kata Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat dalam keterangannya, Minggu (28/4/2024).

1. Gempa ini akibat pergerakan lempeng Indo-Australia

Puluhan Bangunan Rusak Ringan hingga Ambruk Dampak Gempa di Garut IDN Times/Istimewa

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa Barat diguncang gempa tektonik dengan magnitudo M6,2.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,39° LS ; 107,11° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 156 km arah Barat Daya Kabupaten Garut, Jawa Barat pada kedalaman 70 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawang lempeng Eurasia di selatan Jabar atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake),” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.

2. Tak berpotensi timbulkan tsunami

Puluhan Bangunan Rusak Ringan hingga Ambruk Dampak Gempa di Garut ilustrasi tsunami (unsplash.com/Matt Paul Catalano)

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

Dartono menuturkan, guncangan gempa bumi ini juga ikut dirasakan di beberapa daerah seperti Sukabumi dan Tasikmalaya dengan intensitas IV MMI, daerah Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, DKI Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap. Purwokerto, dan wilayah di sekitar Jawa Tengah.

Namun begitu, BMKG memastikan, bahwa gempa tektonik ini tidak berpotensi tsunami dan masyarakat diminta untuk tenang.

“Hasil pemodelan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegasnya.

3. Masyarakat diimbau tenang tapi tetap waspada

Puluhan Bangunan Rusak Ringan hingga Ambruk Dampak Gempa di Garut ilustrasi gempa (IDN Times/Esti Suryani)

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Baca Juga: Gempa M 6,5 Kabupaten Garut Bukan Megathrust

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya