Penjelasan Badan Geologi Soal Gempa Tektonik M6,5 di Garut 

Gempa buat puluhan rumah alami kerusakan

Bandung, IDN Times - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaparkan penyebab gempa tektonik berkekuatan besar M6,5 yang mengguncang wilayah Kabupaten Garut pada Sabtu (27/4/2024) malam. Getaran gempa tersebut tidak hanya dirasakan di sekitar wilayah Jawa Barat saja, tetapi juga hingga ke Jawa Tengah.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM M Wafid mengatakan, lokasi pusat gempa bumi terletak di laut pada kedalaman menengah sehingga guncangan terasa pada daerah cukup luas di Jabar.

Diketahui, kedalaman lokasi pusat gempa berada di 70 km yang terletak di Samudera Hindia pada koordinat 107,26 BT dan 8,42 LS, berjarak sekitar 151,7 km barat daya Kota Garut.

1. Pelapukan batuan membuat guncangan gempa lebih terasa

Penjelasan Badan Geologi Soal Gempa Tektonik M6,5 di Garut Sejumlah bangunan di Kabupaten Sumedang tampak rusak akibat gempa berkekuatan M6,2 di Kabupaten Garut, pada Sabtu (27/4) malam. Tim rekasi cepat segera melakukan penanganan darurat dan kaji cepat sejak dini. (BPBD Kabupaten Sumedang)

Menurut data Badan Geologi, daerah pesisir pantai tersusun oleh tanah lunak (kelas E) dan tanah sedang (kelas D), sedangkan daerah perbukitan tersusun oleh tanah keras (kelas C).

“Wilayah ini secara umum tersusun oleh endapan Kuarter berupa aluvial pantai, aluvial sungai, batuan rombakan gunung api muda, dan batuan berumur tersier berupa batuan sedimen dan batuan rombakan gunung api,” kata Wafid, Mingu (28/4/2024).

Sebagian batuan berumur tersier dan batuan rombakan gunung api muda tersebut. telah mengalami pelapukan.

“Endapan Kuarter dan batuan yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi,” jelasnya.

Selain itu pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan, berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

2. Kejadian gempa seperti ini bukan yang pertama kali

Penjelasan Badan Geologi Soal Gempa Tektonik M6,5 di Garut IDN Times/Istimewa

Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanisme sumber dari BMKG itu, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas penunjaman/ subduksi atau dapat disebut juga gempa bumi intraslab dengan mekanisme sesar naik.

Dari catatan Badan Geologi sumber gempa bumi intraslab di Jawa Barat Selatan ini telah beberapa kali mengakibatkan terjadinya bencana, yaitu tahun 1979, 2007, 2017, 2022, dan 2023.

3. Tidak ada tsunami karena tak terjadi deformasi dasar

Penjelasan Badan Geologi Soal Gempa Tektonik M6,5 di Garut Tsunami disebabkan oleh gempa yang dahsyat/www.pexels.com

Wafid menerangkan, kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena tidak mengakibatkan terjadinya deformasi dasar laut, meskipun lokasi pusat gempa terletak di laut.

Adapun wilayah pantai selatan Jawa Barat tergolong rawan tsunami dengan potensi tinggi tsunami di garis pantai lebih dari tiga meter.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya