Kunjungan Wisatawan Mancanegara Lewat BIJB Kertajati Belum Maksimal

BIJB Kertajati perlu pembenahan

Bandung, IDN Times - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati masih belum maksimal. Hal ini diketahui berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat.

Kepala BPS Provinsi Jawa Barat, Marsudijono mengatakan, berdasarkan data month-to-month (m-to-m) jumlah wisman yang masuk melalui Bandara Kertajati masih lebih rendah dibandingkan saat Bandara Husein melayani penerbangan mancanegara.

Pada tahun 2019 (tepatnya) sebelum COVID-19, kata dia, angka Wisman yang masuk Bandara Husein kurang lebih sekitar puluhan ribu ke atas perbulan.

"Sedangkan sekarang sudah beralih ke Kertajati hanya mampu sebanyak 371 (agka Wisman Bulan Maret 2024). Jadi hingga saat ini peralihan Bandara Husein ke Kertajadi masih perlu dioptimalkan," kata Marsudijono, Kamis (2/5/2024).

1. Kondisi ini berbeda seperti saat penerbangan mancanegara masih di Bandara Husein

Kunjungan Wisatawan Mancanegara Lewat BIJB Kertajati Belum MaksimalInin Nastain IDN Times Jabar/ Calon penumpang di BIJB

Begitu juga secara year to year (y-to-y), menurutnya, pada 2019 perkembangan jumlah Kunjungan Wisman melalui Bandara Husein bisa mencapai sebanyak 157.833 orang. Sedangkan di tahun 2023 jumlah kunjungan wisman hanya mencapai 3.221 orang.

"Jadi angka ini menggambarkan bahwa bandara yang saat ini kami punya belum sepenuhnya menopang seperti situasi dan kondisi yang dulu di Husein Sastranegara," katanya.

2. Akses ke BIJB Kertajati masih menjadi PR

Kunjungan Wisatawan Mancanegara Lewat BIJB Kertajati Belum MaksimalInin Nastain IDN Times Jabar/ penunjuk arah di BIJB

Disinggung soal penyebab belum optimalnya peralihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati, Marsudijono menjawab, salah satunya soal hal akses menunju BIJB Kertajati.

"Kami melihatnya akses, karena pernah kami sampaikan waktu itu, kami coba dengan menggunakan taxi biaya dari Bandung ke Bandara itu mencapai Rp680.000. Sama seperti harga tiket Bandung ke Bali," katanya.

Oleh karena itu, Marsudijono berharap Pemprov Jabar bisa lebih mengoptimalkan lagi Bandara Kertajati sebagai salah satu bandara unggulannya.

3. Pemprov Jabar akan berbenah

Kunjungan Wisatawan Mancanegara Lewat BIJB Kertajati Belum MaksimalSekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara merespons hal itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman mengatakan, dirinya akan segera melaksanakan rapat evaluasi dengan membahas Bandara Kertajati. Dia memastikan Pemprov Jabar kini tengah berusaha memaksimalkan bandara yang berlokasi di Majalengka itu.

"Untuk (bandara) Kertajati saat ini Pak Pj Gubernur dan kami di Pemerintah Provinsi Jabar sedang mengikhtiarkan bahkan sekarang pun kami akan meluncur ke Kertajati, untuk melaksanakan rapat evaluasi di sana," katanya.

Baca Juga: PDIP Beri Sinyal ke Gerindra Dorong Demul Maju Pilgub Jabar

Baca Juga: Bertemu Presiden PKS, PDIP Singgung Peluang Koalisi Pilkada di Jabar

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya