STFI Dorong Apoteker Pulang Kampung Bangun Daerah

Apoteker masih menumpuk di pulau Jawa

Bandung, IDN Times - Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI) mendorong para apoteker untuk pulang kampung dan membangun daerah. Dorongan ini keluar lantaran penyebaran apoteker masih belum merata di Indonesia.

Ketua STFI, Dr. Apt. Adang Firmansyah mengatakan, lulusan apoteker banyak menumpuk di wilayah Pulau Jawa sehingga dia meminta agar para lulusannya pulang ke daerah asal dan kembangkan potensi yang ada.

"Saya setiap kali wisuda selalu bicara tolong balik ke tempat asalnya, kan kita banyak lulusan dari Sumatera, Kalimatan, itu banyak yang menetap di Bandung," ujar Adang, Sabtu (27/4/2024).

1. Apoteker juga mengahadapi tantangan AI

STFI Dorong Apoteker Pulang Kampung Bangun DaerahKetua STFI, Dr. Apt. Adang Firmansyah (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Selain pulang ke daerah asal, Adang mengungkapkan, profesi apoteker kini juga berhadapan dengan teknologi artificial intelegen (AI) alias kercerdasan buatan. Jangan heran jika semua urusan apoteker perlahan tergantikan oleh mesin, sehingga hal itu harus dihadapi para lulusan.

"Tantangan yang terasa seperti AI, kemajuan teknologi seperti misalnya informasi obat itu kan wilayah apoteker, sekarang sudah bisa digantikan dengan aplikasi segala macam," katanya.

2. Serapan apoteker cukup banyak

STFI Dorong Apoteker Pulang Kampung Bangun DaerahKetua STFI, Dr. Apt. Adang Firmansyah (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Meski begitu, Adang menuturkan, berdasarkan data yang dimilikinya bidang farmasi masih menjadi salah satu bidang yang realtif stabil. Dilihat dari waktu tunggu lulusan, hampir tidak pernah ada yang lebih dari tiga bulan.

"Setelah itu langsung kerja. Kalau apoteker waktu tinggu lulusan satu bulan, kalau S1 tiga bulan. Serapan juga banyak, tapi kami harus punya kompetensi yang tidak tergantikan AI dan segala macam," katanya.

3. Berharap organisasi profesi apoteker makin kompak

STFI Dorong Apoteker Pulang Kampung Bangun DaerahKetua STFI, Dr. Apt. Adang Firmansyah (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

STFI sendiri kini sudah melakukan pengambilan sumpah profesi untuk 82 orang. Pada gelombang berikutnya, masih ada 120 calon apoteker lainnya. Saat pengambilan sumpah tiga organisasi profesi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Farmasi Indonesia Bersatu (FIB) dan Pasi persatuan apoteker sejahtera Indonesia (PASI) turut diundang.

Dia mendorong agar para organisasi yang telah mendapatkan Surat keputusan (SK) Kemenkumham itu untuk bisa menjadi tempat para apoteker di Indonesia.

"Saya berharap organisasi profesi ini dapat kembali melebur menjadi satu entitas tunggal. Tetapi jikapun tidak, kami yakin masing-masing organisasi profesi apoteker ini hakikatnya memiliki visi, misi dan tujuan yang sama dan berdampak pada kemajuan bangsa Indonesia," kata dia.

Baca Juga: Bekas TKD Prabowo-Gibran Jabar Ramai-ramai Calonkan Diri di Pilkada

Baca Juga: Golkar Dorong RK Maju di Pilgub Jabar, Cari Nama Lain untuk Jakarta

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya