2. Jadikan resolusi sebagai petualangan pribadi

ilustrasi pengalaman (unsplash.com/Paul Pastourmatzis)

Resolusi bukan hanya tentang perubahan, tetapi juga perjalanan. Lihatlah resolusi seperti petualangan yang membawamu menuju versi terbaik dari dirimu. Misalnya, daripada hanya berfokus pada hasil akhir, nikmatilah prosesnya.

Menurut Forbes, memandang resolusi sebagai sebuah perjalanan memotivasi untuk terus bergerak maju meski terkadang ada rintangan di sepanjang jalan.

3. Menciptakan resolusi berdasarkan nilai yang penting bagimu

ilustrasi kenyamanan diri sendiri (unsplash.com/Vidar Nordli-Mathisen)

Resolusi yang didasarkan pada nilai-nilai pribadi cenderung lebih berarti dan bertahan lama. Identifikasi nilai-nilai yang penting bagimu, seperti kesehatan, belajar, atau kedekatan dengan keluarga, lalu buatlah resolusi yang sejalan dengan nilai-nilai tersebut.

Menurut penelitian dalam Journal of Personality and Social Psychology, resolusi yang berhubungan dengan nilai-nilai yang penting bagi diri sendiri memiliki daya tarik emosional yang kuat, meningkatkan motivasi untuk mencapainya.

4. Berbagi resolusi dengan teman atau keluarga

ilustrasi cerita dengan keluarga (unsplash.com/Jimmy Dean)

Berbagi resolusi dengan orang-orang terdekat dapat memberikan dukungan dan akuntabilitas. Dengan berbicara terbuka tentang resolusi, kamu akan merasa lebih bertanggung jawab untuk mempertahankannya.

Menurut Harvard Health Publishing, berbagi resolusi dengan orang lain dapat meningkatkan kesadaran akan komitmen yang telah dibuat, membuatmu lebih termotivasi untuk mencapainya.

5. Melakukan evaluasi rutin

ilustrasi evaluasi (pixabay.com/Mohamed_hassan)

Tidak ada yang salah dengan mengubah resolusi yang tidak lagi relevan atau terlalu menantang. Jika terdapat perubahan situasi atau prioritas, evaluasi resolusi secara berkala dan jangan ragu untuk menyesuaikannya.

Menurut penelitian dari Journal of Consumer Psychology, fleksibilitas dalam menyesuaikan resolusi dapat meningkatkan keberhasilan dalam mencapai tujuan jangka panjang.

6. Menghadiri humor dalam resolusi

ilustrasi humor (unsplash.com/Pea)

Menyisipkan humor dalam resolusi dapat membuatnya lebih menyenangkan dan terasa lebih ringan. Misalnya, jika resolusimu adalah berolahraga lebih banyak, tambahkan elemen humor dengan berkata, "Aku akan berlari ke kulkas kurang sering!"

Menurut artikel dari Mayo Clinic, humor membantu mengurangi stres dan membuat proses mencapai resolusi terasa lebih menyenangkan.

7. Merayakan kemajuan, bukan hanya kesuksesan akhir

ilustrasi proses (unsplash.com/UX Indonesia)

Perayaan atas kemajuan yang telah dicapai dalam mewujudkan resolusi sangat penting. Setiap langkah kecil yang diambil menuju resolusi adalah pencapaian yang patut dirayakan.

Menurut The Journal of Positive Psychology, merayakan setiap kemajuan memberikan dorongan motivasi tambahan untuk terus melangkah maju.

Membuat resolusi yang sesuai dengan dirimu adalah tentang memberi ruang untuk pertumbuhan, memperlakukan dirimu dengan lembut saat terjadi kemunduran, dan merayakan setiap langkah kecil.

Jadi, yuk kita jelajahi tahun baru dengan resolusi yang lebih personal dan dapat kita pertahankan!

Referensi:

https://www.psychologytoday.com/us/blog/what-mentally-strong-people-dont-do/201912/is-why-most-new-years-resolutions-fail?amp
https://www.forbes.com/sites/theyec/2021/01/15/nine-strategies-to-make-your-new-years-resolutions-really-stick-this-year/amp/
https://www.apa.org/pubs/journals/psp
https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/seven-steps-for-making-your-new-years-resolutions-stick
https://myscp.onlinelibrary.wiley.com/journal/15327663
https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/stress-management/about/pac-20384898
https://www.tandfonline.com/journals/rpos20

Baca Juga: 3 Resolusi untuk Meningkatkan Diri setelah Putus Cinta!

Baca Juga: 5 Tips Atasi Burnout setelah Libur Lebaran, Bangun Pribadi Baru